Menu Close

Ini Kriteria Gigi yang Boleh dan Tidak Boleh Di-veneer

Ini Kriteria Gigi

Ini Kriteria Gigi Punyai gigi putih, bersih, dan bagus ialah mimpi beberapa orang. Mereka ikhlas lakukan bermacam perawatan untuk memperoleh performa yang tarik. Diantaranya dengan veneer gigi. Tetapi, tidak sembarangan orang dapat melakukan. Ada persyaratan veneer gigi yang perlu disanggupi.

Veneer gigi ialah perlakuan melapisi permukaan gigi dengan bahan spesifik supaya gigi nampak lebih putih dan ukuran jadi bagus. Bahan veneer gigi biasanya dibuat dari porselen dan komposit resin. Ini Kriteria Gigi

Walau veneer cukup terkenal untuk memperoleh gigi yang prima, perawatan ini punyai persyaratan spesifik yang perlu disanggupi. Seperti apakah gigi yang dapat di-veneer? Berikut persyaratan veneer gigi yang perlu jadi perhatian. Ini Kriteria Gigi

Status gigi semacam ini akan menyulitkan dalam pengasahan gigi dan penempatan veneer. Ini sebab ada sisi dari salah satunya gigi yang penting dipertajam semakin banyak dibanding gigi yang lain.

Permasalahan yang lain, penempatan veneer akan memunculkan contact berat dengan gigi antagonisnya. Veneer juga jadi rawan pecah.

Keadaan ini kurang bagus untuk terpasangkan veneer sebab minimnya wilayah yang dipakai selaku penyimpanan.

Susunan enamel penting dalam proses bonding di antara veneer dan gigi. Bila dipaksanya, veneer akan gampang terlepas.

Jika Anda mempunyai keadaan gigi semacam ini, seharusnya jauhi perawatan veneer. Bila dipaksanya, gigi akan nampak benar-benar lebar hingga terlihat tidak alami. Ini sudah pasti akan mengusik performa.
Disamping itu, veneer akan gampang terlepas sebab begitu besar atau lebar.
Kebersihan mulut yang jelek, dan permasalahan gigi seperti karang gigi, gigi berlubang, bahkan juga tersisa akar gigi yang tidak ditarik tidak dianjurkan untuk pasang veneer.
Ini bisa mengakibatkan karies dan munculnya berbau mulut di bagian bawah veneer sebab kebersihan yang tidak terbangun.
Bila ada penyakit periodontal, penempatan veneer akan jadi parah keadaan itu, bahkan juga dapat mengakibatkan infeksi gusi.
Mereka yang mempunyai rutinitas clenching dan bruxism mempunyai potensi membuat veneer gampang terlepas dan patah.
Bruxism adalah rutinitas menggemeretakkan, menggesek, atau mendesak gigi ke atas ke bawah, atau ke kanan ke kiri secara tidak sadar.
Saat itu, clenching ialah rutinitas mengatupkan gigi-gigi di rahang bawah dan atas dengan desakan yang terlalu berlebih.
Dua rutinitas itu mengakibatkan ada contact berat di antara gigi-gigi atas dan bawah hingga veneer akan gampang patah.
error: Content is protected !!